Pendahuluan
Startup bioteknologi Colossal Biosciences mengklaim telah “membangkitkan kembali” serigala dirus (Canis dirus) melalui rekayasa genetik pada serigala abu-abu (Canis lupus) (WIRED, 2023). Namun, apakah fenotipe serupa menjamin spesies yang sama?

Metode Colossal: Rekayasa Genetik, Bukan Kloning
Colossal melakukan 20 modifikasi unik pada 14 gen serigala abu-abu untuk meniru ciri fisik serigala dirus: ukuran tubuh lebih besar, rahang kuat, bulu tebal, dan adaptasi dingin (Lamm, 2023). Meski demikian, genom hasil rekayasa masih 99% identik dengan serigala abu-abu (Shapiro, 2023). Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah hewan ini spesies purba atau sekadar mutan genetik?

Definisi Spesies: Genetik vs. Fenotipe
Ben Lamm (CEO Colossal) dan Beth Shapiro (CSO) berargumen bahwa kesamaan fenotipe (seperti ukuran tubuh dan perilaku) cukup untuk menyebutnya “serigala dirus” (Lamm, 2023; Shapiro, 2023). Namun, taksonomis selalu menekankan perbedaan di tingkat genetik sebagai penentu spesies. George Church (ko-pendiri Colossal) mengakui bahwa tujuan akhir dari proyek ini adalah merekonstruksi genom utuh serigala dirus (Church, 2023).

Peran Ekologis vs. Realitas Genetik
David Jachowski (ahli konservasi) menyatakan bahwa definisi spesies bisa subjektif, tetapi yang utama adalah peran ekologisnya (Jachowski, 2023). Colossal sendiri belum berencana melepasliarkan serigala dirus ke alam liar. Proyek ini lebih bertujuan meningkatkan kesadaran konservasi serigala abu-abu yang terancam (Shapiro, 2023).

Kesimpulan
Organisme dengan fenotipe yang serupa bukan berarti organisme dengan spesies yang sejenis. Serigala dirus Colossal adalah contohde-extinction ambigu: secara genetik masih serigala abu-abu, tetapi secara fisik menyerupai nenek moyangnya. Proyek ini mengingatkan bahwa konservasi spesies yang ada tetap lebih urgent daripada “menghidupkan” yang punah.

Referensi

  • Lamm, B. (2023). Wawancara dalam artikel WIRED: “Scientists Claim to Have Brought Back the Dire Wolf.”
  • Shapiro, B. (2023). Analisis genomik serigala dirus dalam artikel WIRED.
  • Church, G. (2023). Pernyataan tujuan rekayasa genetik Colossal Biosciences.
  • Jachowski, D. (2023). Perspektif konservasi dalam artikel WIRED.
  • James, M. (2023). Teknik kloning sel darah pada serigala merah.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi tim kami di AVIDA Bioscience!

Leave A Comment

2025
Supplier Terbaik untuk Produk RUO
AVIDA Bioscience

Percepat Risetmu Bersama Kami