Gangguan Saluran Cerna (Gastritis dan GERD)
Konsumsi makanan berlemak, pedas, dan dalam porsi besar selama Lebaran meningkatkan produksi asam lambung. Kondisi ini memicu iritasi mukosa lambung (gastritis) atau refluks gastroesofageal (GERD) akibat disfungsi sfingter esofagus bagian bawah (Goh, 2019). Rasa perih pada perut atau dispepsia disebabkan oleh mekanisme patofisiologis yang melibatkan aktivasi pompa proton (H+/K+ ATPase).

Hiperkolesterolemia Pasca-Puasa
Asupan tinggi lemak jenuh dari opor, rendang, dan santan meningkatkan kadar low-density lipoprotein (LDL). Akumulasi LDL memicu proses aterogenesis melalui oksidasi partikel lipoprotein dan aktivasi sel makrofag di endotel vaskular (Libby et al., 2019). Hiperlipidemia transient ini berisiko menyebabkan inflamasi sistemik.

Strategi Pencegahan
Batasi asupan lemak jenuh (<10% total kalori/hari) dan tingkatkan serat larut. Pertahankan hidrasi dengan konsumsi 30 ml air/kgBB/hari. Gunakan masker dalam keramaian untuk meminimalkan transmisi patogen.

Referensi
Goh, K. L. (2019).The global prevalence of GERD symptoms. Journal of Neurogastroenterology, 25(2), 141.
Hou, Y. J., et al. (2020). SARS-CoV-2 reverse genetics reveals a variable infection gradient in the respiratory tract.Cell, 182(2), 429-446.
Libby, P., et al. (2019). Atherosclerosis.Nature Reviews Disease Primers, 5(1), 56.
Petersen, M. C., & Shulman, G. I. (2018). Mechanisms of insulin action and insulin resistance.Physiological Reviews, 98(4), 2133-2223.
Popkin, B. M., et al. (2010). Water, hydration, and health.Nutrition Reviews, 68(8), 439-458.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi tim kami di AVIDA Bioscience!

Leave A Comment

2025
Supplier Terbaik untuk Produk RUO
AVIDA Bioscience

Percepat Risetmu Bersama Kami