Pendahuluan
Kronobiologi, cabang ilmu yang mempelajari ritme biologis organisme, telah menjadi bidang penelitian kritis dalam memahami hubungan antara waktu dan fungsi tubuh. Salah satu fokus utamanya adalahritme sirkadian, osilasi biologis berperiode ~24 jam yang mengatur proses seperti siklus tidur-bangun, metabolisme, dan regenerasi sel (Rosbash et al., 2007). Mekanisme ini dikendalikan oleh “jam molekuler” yang terdiri dari gen sepertiCLOCK,BMAL1,PER, danCRY, serta dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti cahaya dan suhu (Takahashi, 2017). Baru-baru ini, disrupsi ritme sirkadian dikaitkan dengan patogenesis kanker, membuka peluang untuk aplikasi diagnostik dan terapeutik yang inovatif.

Mekanisme Molekuler Ritme Sirkadian
Jam sirkadian pusat pada mamalia terletak dinukleus suprachiasmatic (SCN) hipotalamus, yang menyinkronkan jam perifer di organ seperti hati, ginjal, dan jaringan kanker (Mohawk et al., 2012). GenBMAL1 danCLOCK mengaktifkan transkripsi gen target dengan mengikat elemenE-box, sementara proteinPER danCRY menghambat aktivitas ini, membentuk loop umpan balik yang berosilasi setiap 24 jam (Buhr & Takahashi, 2013). Selain itu, ritme ini memodulasi ekspresi gen terkait proliferasi sel (misalnya,c-Myc danp53) serta perbaikan DNA, yang berperan dalam menjaga integritas genom (Sulli et al., 2019).

Kaitan Disrupsi Sirkadian dengan Kanker
Studi epidemiologi menunjukkan bahwa pekerja shift malam memiliki risiko30% lebih tinggi terkena kanker payudara dan prostat akibat paparan cahaya malam yang mengganggu sekresi melatonin, hormon anti-karsinogenik (IARC, 2020). Pada tingkat seluler, disfungsi genPER2 danCRY1 ditemukan pada kanker paru dan kolorektal, menyebabkan gangguan apoptosis dan peningkatan proliferasi sel (Papagiannakopoulos et al., 2016). Mekanisme ini juga memengaruhi respons terhadap kemoterapi, karena sel kanker dengan ritme sirkadian terganggu menunjukkan resistensi terhadap obat seperticisplatin (Li et al., 2020).

Implikasi Kronobiologi dalam Diagnostik Kanker

  1. Biomarker Berbasis Waktu: Kadartimidin kinase serum 1 (TK1), penanda proliferasi sel, menunjukkan variasi harian yang signifikan. Pengambilan sampel darah pada waktu yang optimal (misalnya, pagi hari) dapat meningkatkan akurasi deteksi kanker (Mormont & Levi, 2003).
  2. Ekspresi Gen Periodik: Analisis transkriptomik mengungkap bahwa ekspresi genTIMELESS danPER1 pada kanker kolorektal mencapai puncak pada fase tertentu, yang dapat dijadikan target untuk biopsi cair berbasis waktu (Masri et al., 2018).
  3. Chronotheranostics Imaging: Teknik pencitraan seperti PET-CT dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan fluktuasi metabolisme glukosa sel kanker yang dipengaruhi ritme sirkadian (Lee et al., 2021).

Tantangan dan Arah Penelitian ke Depan
Meskipun menjanjikan, aplikasi kronobiologi dalam diagnostik kanker masih menghadapi tantangan, seperti variabilitas individu dalam kronotipe (“morning lark” vs. “night owl”) dan kebutuhan standarisasi protokol pengambilan sampel (Dallmann et al., 2016). Pendekatanmachine learning untuk memprediksi “circadian signature” pasien dan pengembanganwearable devices yang memantau ritme biologis secara real-time menjadi fokus penelitian terkini (Hesse et al., 2023).

Kesimpulan
Integrasi kronobiologi ke dalam onkologi diagnostik menawarkan paradigma baru untuk memahami kanker tidak hanya sebagai penyakit genetik, tetapi juga sebagai gangguan temporal. Dengan memanfaatkan ritme sirkadian, akurasi diagnosis dan personalisasi terapi dapat ditingkatkan, membuka jalan menuju presisi medicine yang lebih holistik.

Daftar Pustaka

  • Buhr, E. D., & Takahashi, J. S. (2013). Molecular components of the Mammalian circadian clock.Handbook of Experimental Pharmacology, 217, 3-27. doi:10.1007/978-3-642-25950-0_1
  • Masri, S., et al. (2018). Circadian clock cancer connection.Cell, 170(4), 569-583. doi:10.1016/j.cell.2017.07.008
  • Papagiannakopoulos, T., et al. (2016). Circadian rhythm disruption promotes lung tumorigenesis.Cell Metabolism, 24(2), 324-331. doi:10.1016/j.cmet.2016.07.001
  • Sulli, G., et al. (2019). Training the circadian clock, clocking the drugs, and drugging the clock to prevent, manage, and treat chronic diseases.Trends in Pharmacological Sciences, 40(6), 430-445. doi:10.1016/j.tips.2019.04.003
  • IARC (2020).Shift Work. IARC Monographs on the Identification of Carcinogenic Hazards to Humans, Vol. 123.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi tim kami di AVIDA Bioscience!

Leave A Comment

2025
Supplier Terbaik untuk Produk RUO
AVIDA Bioscience

Percepat Risetmu Bersama Kami