Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada perempuan. Dalam beberapa dekade terakhir, pengobatan kanker payudara telah berkembang pesat berkat pemahaman yang lebih baik tentang biologi molekuler kanker ini. Salah satu pendekatan terbaru yang menjanjikan adalah molecular subtyping atau penentuan subtipe molekuler kanker payudara.

Apa itu Molecular Subtyping?

Molecular subtyping adalah teknik yang digunakan untuk mengelompokkan kanker payudara berdasarkan profil ekspresi genetiknya. Teknik ini memberikan informasi mendalam tentang karakteristik biologis tumor yang umumnya tidak dapat diketahui melalui analisis histopatologi konvensional seperti imunohistokimia (IHC) atau in-situhybridization (ISH).

Secara umum, kanker payudara dapat dikelompokkan ke dalam subtipe molekuler berikut:

  • Luminal A: Subtipe dengan prognosis terbaik, biasanya sensitif terhadap terapi hormon.
  • Luminal B: Subtipe dengan pertumbuhan lebih cepat dibandingkan Luminal A dan respons terhadap terapi hormon serta kemoterapi.
  • HER-2-enriched: Ditandai oleh overekspresi gen HER-2 dan sering merespons terapi target HER-2.
  • Basal-like atau Triple-Negative Breast Cancer (TNBC): Subtipe agresif yang tidak memiliki ekspresi ER, PR, dan HER-2.

Peran Kit Molecular Subtyping dalam Diagnostik

Salah satu inovasi terbaru dalam molecular subtyping adalah penggunaan APIS Breast Cancer Subtyping Kit. Kit ini berbasis analisis ekspresi mRNA untuk tujuh biomarker utama, termasuk tiga biomarker yang sudah rutin digunakan (ER, PR, HER-2) serta empat gen tambahan (MKI67, PCNA, CCNA2, KIF23) yang membentuk kekhasan proliferasi (bahasa Inggris:proliferation signature).

Bagaimana Kit Ini Bekerja? Kit ini menggunakan sampel biopsi inti atau jaringan tumor yang telah difiksasi formalin dan dibenamkan dalam parafin (FFPE). Analisis dilakukan dengan teknik RT-qPCR untuk mengukur ekspresi mRNA dari biomarker tersebut. Data yang dihasilkan kemudian diproses menggunakan software analisis untuk menentukan subtipe molekuler.

Keunggulan Molecular Subtyping dibandingkan IHC/ISH

  1. Akurasi Tinggi: Dalam penelitian Palma dkk. (2024), APIS Kit menunjukkan tingkat kesesuaian tinggi dengan metode IHC/ISH untuk ER (97%), PR (89%), dan HER-2 (100%).
  2. Penilaian Proliferasi yang Lebih Komprehensif: Selain Ki-67, kekhasan proliferasi mencakup gen lain seperti PCNA, KIF23, dan CCNA2, yang memberikan gambaran lebih lengkap tentang aktivitas seluler tumor.
  3. Mengurangi Variabilitas Antar Laboratorium: Berbeda dengan IHC yang dapat dipengaruhi oleh interpretasi subjektif, analisis berbasis mRNA menghasilkan data yang lebih konsisten.

Keterbatasan dan Tantangan Implementasi

Meskipun menjanjikan, molecular subtyping memiliki beberapa keterbatasan:

  • Heterogenitas Tumor: Sampel dengan komposisi seluler rendah atau heterogenitas morfologi tinggi dapat menghasilkan hasil yang kurang akurat.
  • Biaya dan Ketersediaan: Teknik ini memerlukan peralatan khusus dan biaya yang lebih tinggi dibandingkan IHC konvensional.
  • Ketergantungan pada RNA Berkualitas Tinggi: Proses ekstraksi RNA membutuhkan standar kualitas yang spesifik untuk memastikan hasil yang valid.

Implikasi Klinis

Molecular subtyping memungkinkan personalisasi pengobatan kanker payudara. Dengan mengetahui subtipe molekuler, dokter dapat:

  • Menentukan jenis terapi yang paling efektif.
  • Menghindari pengobatan yang tidak perlu atau tidak efektif.
  • Meningkatkan peluang pasien untuk bergabung dalam uji klinis yang relevan.

Sebagai contoh, subtipe TNBC yang sering dianggap sulit diobati dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi kelompok yang lebih spesifik, sehingga memungkinkan pengobatan yang lebih terarah.

Kesimpulan

Molecular subtyping menawarkan pendekatan yang lebih presisi dalam diagnosis dan pengelolaan kanker payudara. Inovasi seperti APIS Breast Cancer Subtyping Kit menunjukkan potensi besar untuk menggantikan atau melengkapi metode IHC/ISH tradisional. Meski demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyempurnakan teknik ini dan mengatasi keterbatasan yang ada.

Referensi:https://www.mdpi.com/1422-0067/25/5/2616

Sebagai contoh, subtipe TNBC yang sering dianggap sulit diobati dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi kelompok yang lebih spesifik, sehingga memungkinkan pengobatan yang lebih terarah.

Kesimpulan

Molecular subtyping menawarkan pendekatan yang lebih presisi dalam diagnosis dan pengelolaan kanker payudara. Inovasi seperti APIS Breast Cancer Subtyping Kit menunjukkan potensi besar untuk menggantikan atau melengkapi metode IHC/ISH tradisional. Meski demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyempurnakan teknik ini dan mengatasi keterbatasan yang ada.

Referensi:https://www.mdpi.com/1422-0067/25/5/2616

Leave A Comment

2025
Supplier Terbaik untuk Produk RUO
AVIDA Bioscience

Percepat Risetmu Bersama Kami