Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi smartphone untuk diagnostik kolorimetri semakin banyak diterapkan dalam fasilitas pelayanan kesehatan. Meskipun potensi penggunaannya sangat besar, terdapat sejumlah tantangan signifikan yang perlu diatasi untuk memungkinkan implementasi yang praktis. Salah satu hambatan utama adalah adanya bias dari lingkungan sekitar, yang dapat membatasi keakuratan dan konsistensi hasil dalam pengambilan keputusan klinis. Selain itu, berbagai jenis perangkat smartphone juga sering kali menunjukkan variabilitas kinerja yang disebabkan oleh perbedaan antara produsen.
Pemahaman Baru tentang Pencitraan Warna
Studi Chen dkk. (2024) telah melakukan karakterisasi sistematis terhadap gangguan pencitraan yang mempengaruhi kinerja smartphone konvensional dalam aplikasi kolorimetri. Penelitian ini berhasil memberikan pemahaman baru yang komprehensif tentang mekanisme pencitraan warna pada kamera smartphone. Dengan mengidentifikasi parameter kuantifikasi sampel yang berkorelasi, para peneliti mampu mengembangkan teknik pencitraan yang memungkinkan transformasi kamera ponsel menjadi instrumen analitikreal-time yang andal—terlepas dari merek, perangkat lunak, atau sistem operasi yang digunakan.
Aplikasi Klinis
Salah satu aplikasi klinis yang telah dilakukan adalah pencitraan kulit pasien untuk diagnosis cepat dan praktis terhadap sianosis serta pengukuran kadar oksigen lokal. Teknologi ini membantu mendukung pengambilan keputusan klinis, terutama dalam pemantauan penyakit kardiovaskular dan anemia. Lebih jauh lagi, solusi ini secara efektif mengakomodasi perbedaan warna kulit individu berdasarkan Skala Fitzpatrick, sehingga mengatasi potensi kesalahan signifikan dalam oksimetri optik saat ini.
Kesimpulan
Teknologi smartphone untuk diagnostik kolorimetri membuka peluang baru untuk diagnostik klinis yang lebih mudah diakses, efisien, dan inklusif. Transformasi ini tidak hanya menjanjikan revolusi dalam praktik medis, tetapi juga membawa harapan baru dalam mendemokratisasi teknologi kesehatan di seluruh dunia.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi tim kami di AVIDA Bioscience!
Referensi:https://pubs.acs.org/doi/10.1021/acssensors.4c01588