Lupus merupakan penyakit autoimun kronis yang menyebabkan peradangan di berbagai macam organ. Penyakit lupus hingga saat ini tidak memiliki etiologi (penyebab) yang definitif. Mekanisme etiologinya melibatkan interaksi multifaktorial antara kerentanan genetik, ketidakseimbangan hormonal, paparan lingkungan, serta etnis dan geografi (Rahman & Isenberg 2008; Tsokos 2011; James et al. 1997). Kombinasi faktor-faktor ini memicu hilangnya toleransi imun terhadap jaringan tubuh sendiri.

1.Faktor Genetik

Genetik berperan signifikan dalam kerentanan lupus. Studi pada kembar identik menunjukkan tingkat konkordansi 24–58% dibandingkan 3–10% pada kembar fraternal (Tsokos 2011). Riwayat lupus di dalam keluarga meningkatkan risiko munculnya penyakit lupus, terutama pada kerabat tingkat pertama (Rahman & Isenberg 2008).

2.Hormonal

Lupus lebih prevalen pada wanita usia reproduktif (9:1 rasio wanita:pria). Estrogen merangsang aktivasi sel B dan T, sementara defisiensi DHEA (hormon androgen) mengurangi imunosupresi alami (Costenbader et al. 2007). Pria dengan sindrom Klinefelter (XXY) juga berisiko tinggi. Hal ini memperkuat kaitan hormon seks dengan patogenesis lupus (Scofield et al. 2008).

3.Lingkungan

Paparan sinar UV merangsang keratinosit dan produksi autoantibodi (Lehmann et al. 1990). Paparan silika, rokok, dan pewarna rambut juga diidentifikasi sebagai pemicu potensial (Rahman & Isenberg 2008).

4.Etnis dan Geografi

Prevalensi lupus lebih tinggi pada kelompok etnis Afrika-Amerika, Hispanik, dan Asia dibandingkan dengan kelompok etnis Kaukasia (Helmick et al. 2008). Di AS, insiden lupus pada populasi Hispanik Nogales (100/100.000) lebih tinggi daripada populasi Kaukasia di Minnesota (40/100.000) (Uramoto et al. 1999; Balluz et al. 2001).

Referensi

  • Balluz, L., et al. (2001).Am J Epidemiol.
  • Costenbader, K.H., et al. (2007).Arthritis Rheum.
  • Helmick, C.G., et al. (2008).Arthritis Rheum.
  • James, J.A., et al. (1997).J Clin Invest.
  • Lehmann, P., et al. (1990).J Am Acad Dermatol.
  • Rahman, A., & Isenberg, D. (2008).N Engl J Med.
  • Scofield, R.H., et al. (2008).Arthritis Rheum.
  • Tsokos, G. (2011).N Engl J Med.
  • Uramoto, K.M., et al. (1999).Arthritis Rheum.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi tim kami di AVIDA Bioscience!

Leave A Comment

2025
Best Provider for RUO Products
AVIDA Bioscience

Accelerate Your Research