Mikrobiota Usus: Ekosistem yang Hidup dalam Tubuh
Mikrobiota usus terdiri dari kumpulan bakteri, archaea, virus, dan fungi di dalam saluran pencernaan. Mereka memiliki peran krusial dalam metabolisme, sistem imun, dan hal-hal lainnya seperti fungsi kognitif (Sender et al., 2016). Sekitar 70% mikrobiota manusia berada di usus besar, dengan komposisi dinamis yang bergantung pada pola makan, gaya hidup, dan kondisi fisiologis (Thursby & Juge, 2017). Saat berpuasa, asupan makanan terhenti sementara—bagaimana respons komunitas mikroba ini?
Puasa dan Perubahan Komposisi Mikrobiota
Studi menunjukkan bahwa puasa intermiten atau berkepanjangan mengubah keanekaragaman dan proporsi mikroorganisme usus. Puasa mengurangi substrat energi seperti karbohidrat yang tersedia untuk mikroba, sehingga menyebabkan penurunan bakteri fermentatif sepertiFirmicutes dan peningkatan bakteri yang mampu memanfaatkan asam empedu atau metabolit inang, sepertiBacteroidetes (Mesnage et al., 2023). Perubahan ini juga dikaitkan dengan peningkatan produksishort-chain fatty acids (SCFAs) seperti butirat, yang berperan dalam menjaga integritas epitel usus (Su et al., 2021).
Manfaat bagi Inang dan Mikrobiota
Hal ini memiliki dampak positif pada kesehatan inang. Peningkatan SCFAs mendukung regulasi glukosa dan anti-inflamasi, sementara penurunan bakteri proinflamasi sepertiEnterobacteriaceae dapat mengurangi risiko gangguan sistem metabolisme (Su et al., 2021). Puasa juga merangsang autofagi, yaitu mekanisme pembersihan seluler yang membantu menjaga homeostasis mikrobiota-usus (Mesnage et al., 2023).
Kesimpulan
Bakteri usus tidak “berpuasa”, tetapi beradaptasi dengan lingkungan yang berubah. Puasa menciptakan tekanan ekologis yang memperkaya komunitas mikroba menguntungkan dan meningkatkan simbiosis inang-mikrobiota. Jadi, saat kita berpuasa, mikrobiota usus justru sedang “bekerja keras” untuk menjaga kesehatan kita!
Referensi:
- Mesnage, R., et al. (2023).Gut Microbiome Responses to Fasting: A Systematic Review. Trends in Microbiology.
- Patikorn, C., et al. (2021).Intermittent Fasting and Gut Microbiota. Nutrients.
- Sender, R., et al. (2016).Revised Estimates for the Number of Human and Bacteria Cells in the Body. PLOS Biology.
- Sonnenburg, J., & Sonnenburg, E. (2019).The Good Gut. Penguin Books.
- Su, J., et al. (2021).Fasting Alters Gut Microbiota and Promotes SCFA Production. Cell Reports.
- Thursby, E., & Juge, N. (2017).Introduction to the Human Gut Microbiota. Biochemical Journal.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi tim kami di AVIDA Bioscience!