Penyakit Alzheimer (Alzheimer’s disease/AD) adalah gangguan neurodegeneratif yang menjadi penyebab paling umum dari demensia. Penyakit ini ditandai oleh akumulasi peptida amyloid beta (Aβ) di otak, terutama Aβ40 dan Aβ42, yang menjadi biomarker penting untuk diagnosis. Namun, deteksi dini penyakit ini sering kali terhambat oleh keterbatasan metode konvensional yang memerlukan waktu lama, biaya tinggi, dan sensitivitas yang rendah.
Dalam upaya menghadirkan solusi yang lebih baik, Jia dkk. (2023) telah mengembangkan aptasensor berbasis CRISPR—sebuah teknologi sederhana, cepat, dan terjangkau untuk mendeteksi biomarker Aβ40 dan Aβ42 secara kuantitatif dalam sampel cairan serebrospinal (CSF). Teknologi ini memanfaatkan spesifisitas tinggi aptamer terhadap biomarker Aβ serta kemampuan CRISPR-Cas12a untuk menghasilkan sinyal fluoresensi saat mendeteksi target.
Keunggulan Aptasensor
Aptasensor ini mampu mendeteksi Aβ40 dan Aβ42 dalam waktu kurang dari 60 menit dengan sensitivitas luar biasa, yaitu 1 pg/mL untuk Aβ40 dan 0,1 pg/mL untuk Aβ42. Sensitivitas ini jauh melampaui metode ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) yang lazim digunakan.
Untuk menguji keefektifannya, aptasensor ini telah diuji pada sampel klinis cairan serebrospinal. Hasilnya menunjukkan kemampuan untuk membedakan pasien AD dari individu sehat dengan tingkat akurasi tinggi. Kombinasi pengukuran konsentrasi Aβ42 dan rasio c(Aβ42)/c(Aβ40) memberikan klasifikasi diagnostik yang lebih presisi dibandingkan ELISA.
Implikasi dan Harapan
Inovasi aptasensor berbasis CRISPR ini memiliki potensi besar dalam mendukung deteksi dini penyakit Alzheimer. Dengan waktu analisis yang singkat, sensitivitas tinggi, dan biaya rendah, teknologi ini berpeluang diadopsi secara luas di laboratorium diagnostik. Deteksi dini AD memungkinkan pengobatan yang lebih efektif dan berpotensi meningkatkan kualitas hidup pasien.
Dengan pendekatan ini, para ilmuwan berharap dapat membuka jalan bagi solusi diagnostik baru yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan global penyakit Alzheimer.
Referensi:https://pubs.acs.org/doi/10.1021/acssensors.3c02167