Pendahuluan
HER2 adalah salah satu protein yang terlibat dalam perkembangan kanker payudara dan lambung. Sekitar 30% kasus kanker payudara menunjukkan peningkatan ekspresi HER2, dan peningkatan ini berkorelasi dengan prognosis buruk. Terapi seperti trastuzumab telah memberikan harapan baru bagi pasien, namun tantangan masih ada dalam proses pemantauan efektivitas terapi. Penelitian terbaru menghadirkan solusi melalui pengembangan uji ELISA untuk mendeteksi HER2 di sirkulasi darah.
Mengapa Memilih ELISA?
ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) adalah metode yang sangat sensitif dan spesifik untuk mendeteksi senyawa biologis. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Agnolon dkk. (2020), para ilmuwan mengembangkan ELISA menggunakan dua antibodi monoklonal spesifik, MGR2 dan MGR3, yang mampu mendeteksi domain ekstraseluler HER2 (HER2 ECD) dalam serum pasien. Keunikan metode ini terletak pada kemampuan antibodi untuk mengenali epitop HER2 yang berbeda, sehingga antibodi tetap efektif meskipun pasien menjalani terapi trastuzumab.
Keunggulan Teknologi Baru
- Sensitivitas Tinggi: ELISA ini mampu mendeteksi HER2 ECD pada konsentrasi serendah 0,19 ng/mL.
- Kompatibel dengan Terapi Trastuzumab: Antibodi MGR2 dan MGR3 tidak bersaing dengan trastuzumab, memungkinkan deteksi HER2 meskipun terapi sedang berlangsung.
- Presisi Tinggi: Uji ini menunjukkan tingkat variasi antar- dan intra-pengujian kurang dari 15%, membuktikan keandalannya.
- Aplikasi Klinis yang Mudah: Uji ini telah diuji pada serum pasien kanker payudara stadium II/III dan memberikan hasil setara dengan metode komersial, sehingga menjadikannya alat yang potensial untuk digunakan dalam praktik klinis.
Manfaat Klinis dan Masa Depan Pemantauan Kanker
ELISA ini tidak hanya membantu memantau respons terapi, tetapi juga memungkinkan deteksi dini resistansi terhadap trastuzumab. Dengan pendekatan non-invasif ini, dokter dapat dengan cepat menilai efektivitas terapi dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.Penelitian ini menjadi langkah maju dalam pengembangan alat diagnostik kanker yang lebih baik. Selain HER2, teknologi ini dapat diterapkan pada biomarker lain, membuka peluang menuju pengobatan kanker yang lebih personal dan efektif.
Penutup
Inovasi ini membuktikan bahwa dengan alat diagnostik yang tepat, kualitas hidup pasien kanker dapat ditingkatkan secara signifikan. Pengembangan ELISA berbasis antibodi spesifik epitope menjadi contoh nyata bagaimana kemajuan ilmu pengetahuan mendukung harapan pasien.
Untuk informasi lebih lanjut atau solusi diagnostik khusus, hubungi tim kami di AVIDA Bioscience!